Sabtu, 29 Oktober 2011

Pertandingan Terbaik Liverpool (Sejak 2006-2007) versi Saya

7) Liverpool 4-0 Real Madrid (UCL)
=> 10 Maret 2009

Liverpool menyambut laga ini dengan keunggulan tipis 1-0 di Bernabeu, dan para fans hanya berharap hasil imbang 0-0 demi meloloskan The Reds ke babak berikutnya. Kekuatan Madrid memang sudah tak seperti beberapa musim sebelumnya, tetapi mereka tetaplah berbahaya.

Satu orang pemain menjadi sorotan dalam laga ini: Fernando Torres. Memendam rivalitas semasa di Atletico Madrid, Torres bahkan harus menerima injeksi penghilang rasa sakit demi bisa tetap bermain dan menorehkan luka sedalam mungkin pada kubu Los Blancos.

Dan misi serta pengorbanannya berhasil dengan sukses. Torres membuka pesta gol The Reds, sebelum Steven Gerrard mencetak dua gol dan ditutup dengan tendangan Andrea Dossena.



6) Liverpool 3 – 2 Wigan (EPL) & Portsmouth 2 – 3 Liverpool (EPL)
=> 18 Oktober 2008 & 7 Februari 2009

Mungkin dua laga ini terbilang asing bagi kalangan banyak pencinta sepakbola, terutama liga inggris. tapi laga ini merupakan laga yang terbilang menarik bagi saya. Karena dua laga ini adalah dua laga comeback yang terbilang menarik bagi pendukung liverpool

( Liverpool vs Wigan)
Liverpool mengawali laga dengan tertinggal terelbih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Amr Zaki setelah memanfaatkan kesalah dari Daniel Agger, Namun Liverpool tak tinggal diam. Kuyt berhasil menyamakan kedudukan melalui golnya pada menit ke 37. Lagi lagi Amr Zaki membuat tuan rumah kembali terdiam gol nya di menti akhir babak pertama menutup babak pertama dengan keunggulan 1-2 untuk wigan.

Pada babak kedua, kartu kuning kedua dari Antonio Valencia membuat Wgan harus bermain dengan 10 orang. Dan Akhirnya Liverpool dapat memenfaatkan momen itu dengan mencetak 2 gol lagi melalui kaki Albert Riera dan Dirk Kuyt. Sehingga mengakhiri pertandingan dengan hasil 3-2 untuk kemenangan Liverpool.

(Portsmouth vs Liverpool)
Pada babak pertama laga berakhir tanpa gol. David Nugent membawa tuan rumah memimpin dengan tembakan rendahnya sebelum Fabio Aurelio menyamakan kedudukan dengan tendangan bebas yang kuat dari dalam daerah pinalti yang memanfaatkan kesalah panjaga gawang The Pompey.

Hermann Hreidarsson kembali membuat The Pompey melalui sundulannya. Tetapi dengan hanya lima menit tersisa Liverpool mampu membalikkan keadaan melalui aksi Dirk Kuyt dan Fernando Torres di menit-menit akhir pertandingan. Yang akhirnya membawa Liverpool meraup 3 angka dengan skor akhir 2-3 untuk Liverpool

5) Liverpool 4-4 Arsenal (EPL)
=> 21 April 2009

Ini adalah laga terpahit bagi saya (walaupun menarik)
3 poin adalah harga mati bagi Liverpool saat di tantang Arsenal di Anfield demi tetap bisa menempel pemuncak klasemen MU dalam memperebutkan juara EPL musim 2008-2009.

Laga ini menandai penampilan gemilang meriam baru The Gunners, Andrei Arshavin.Bintang Rusia tersebut membawa timnya unggul di pertengahan babak pertama memanfaatkan kesalahan Javier Mascherano, namun sundulan Fernando Torres menyamakan kedudukan di awal babak kedua. Liverpool berbalik unggul lewat Yossi Benayoun sebelum Arshavin mencetak gol keduanya, kali ini memanfaatkan kesalahan Alvaro Arbeloa. Satu kesalahan lagi dari Fabio Aurelio, membuat Arshavin mengemas hat-trick tiga menit berselang.

Dua menit kemudian tendangan Torres membuat kedudukan kembali imbang 3-3. Upaya Liverpool untuk terus menekan membuat pertahanan mereka terbuka, dan Arshavin mencetak gol keempatnya lewat serangan balik di injury time babak kedua.

Saat Arsenal berpikir kalau mereka telah memenangkan laga, dan Liverpool mulai kehilangan harapan untuk meraih poin, satu drama lagi terjadi saat Benayoun berhasil menyamakan kedudukan tak lama berselang.



4) Liverpool 8 – 0 Besiktas (UCL)
=> 06 November 2007




 
Liverpool memulai UCL musim 2007-2008 dengan start buruk, harus berada di dasar klasemen setelah pada 3 pertandingan awal Liverpool tak pernah meraih kemenangan, mereka ditahan imbang Porto dan kalah 0-1 dengan Marseille di Anfield maupun 2-1 Basiktas di Istanbul. Menghadapi Basiktas di Anfield tentunya kemenengan adalah harga mati agar tetap bisa mendapatkan kesempatan lolos ke 16 besar.

Namun kelihatannya gol tidak akan terjadi dalam pertandingan ini, sebelum akhirnya Peter Crouch dan Benayoun mencetak angka pada babak pertama dan hujan gol lainnya pada babak kedua.

Benayoun menambah dua angka lagi dan ketika Besiktas berjuang keras mempertahankan gawang mereka, gol berikutnya bagi Liverpool lahir lagi melalui kapten Steven Gerrard, pemain pengganti Ryan Babel, mencetak dua angka, dan Crouch menutup angka.
Angka kemenangan itu membuka peluang Liverpool untuk mengejar Porto atau Marseille dalam usaha mengincar urutan dua besar dari grup itu. 

3) Chelsea 0 – 1 Liverpool (EPL)
=> 26 Oktober 2008

Ini mungkin adalah laga di mana posisi Liverpool sebagai penantang gelar juara mulai dipandang serius. Keberhasilan Chelsea mengukir rekor 86 laga tanpa terkalahkan ditambah dengan sejarah bahwa The Blues selalu meraih hasil bagus kontra Liverpool di pentas liga, membuat mereka ditempatkan sebagai favorit jelang laga di Stamford Bridge ini.

Pada laga ini Chelsea praktis menguasi permainan. Namun itu saja belum cukup. Buktinya Liverpool mampu unggul melalui gol Xabi Alonso pada menit ke-10. Tembakan gelandang Spanyol itu sempat menyentuh kaki Jose Bosingwa bahkan mengenai Petr Cech.
Gol Alonso itu bertahan hingga turun minum sekaligus menutup kemenangan timnya atas skuad Roman Abramovic

2)Manchester United 1 – 4 Liverpool (EPL)
=> 14 Maret 2009



Bertandang Ke OT dengan status Runner-up dan hanya selisih 7 poin dari tuan rumah, Liverpool harus tak boleh kalah, karena kekalahan akan mengubur dalam-dalam impian juara EPL 2008-2009.

Stadion Old Trafford, Sabtu (14/3/2009), menjadi kuburan bagi pemiliknya sendiri. Satu gol dari Cristiano Ronaldo dibalas kontan lewat gol-gol dari Fernando Torres, Steven Gerrard, Fabio Aurelio dan Andrea Dossena.

Derita MU bertambah parah karena mereka harus bermain denga 10 orang di seperempat jam terakhir menyusul diusirnya Nemanja Vidic. Bek Serbia itu melanggar Gerrard yang punya peluang terbuka mencetak gol di menit 76.

Kekalahan ini memang membuat posisi MU masih belum tergeser dari singgasana teratas Liga Primer dengan nilai 65. Tetapi Liverpool kini sudah mengoleksi 61 angka.

1) Chelsea 4 – 4 Livepool (UCL)
=> 14 April 2009



Ini adalah pertandingan yang paling menarik yang saya saksikan selama mendukung Liverpool (sejak 2005-2006) , Kalah 1-3 di Anfield membuat Liverpool harus meraih kemenangan minimal 3-0 di Stamford Bridge. Dan tentu ini bukan pekerjaan mudah apalagi Stamford Bridge terbilang angker bagi tim lawan.

Laga ini memang penuh kejutan dan ketegangan. Setelah Liverpool unggul cepat 0-2 di babak pertama melalui gol Aurelio dan pinalti Alonso, Chelsea membalikkan keadaan menjadi 3-2 pada awal babak kedua masing-masing gol dicetak oleh Drogba, Alex, dan Lampard. Namun lagi-lagi Liverpool belum menyerah, Lucas dan Kuyt melesakan 2 gol tambahan, skor pun menjadi 3-4. Harapan Liverpool dengan cukup menambah 1 gol lagi untuk lolos kandas, setelah Lampard mencetak gol pamungkas yang membuat skor imbang 4-4.

Laga ini juga dicatat oleh UEFA sebagai laga dengan skor terbaik dalam satu dekade terakhir dengan aggregat 7-5.

Meskipun kalah, saya tetap menjadikan pertandingan ini terbaik bagi Liverpool. Kerja keras dan pantang menyerah pemain liverpool sangat terlihat di laga ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...